About Me
- Samsul Bahrul
- Jakarta, Jakarta Barat, Indonesia
- Samsul Bahrul anak kedua dari tiga bersaudara
Man.United Anthem
Histories
Popular Posts
-
NAMA : SAMSUL BAHRUL NIM : 201212 0669 RUANG/KELAS ...
-
Langsung aja klik di bawah ini, semoga bermanfaat ☺ link 1 : Download Akuntansi Internasional UTS link 2 : Download Akuntansi Internas...
-
Permulaan Cinta adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kamu inginka...
-
Pada Awal Jaman Tuhan Menciptakan Sapi : "Hey Sapi, Aku Ciptakan Engkau. Tugasmu Membajak Sawah Dan Bekerja Keras. Maka Aku Beri Um...
-
TeamViewer adalah software buatan dari negara teknologi terkemuka di dunia yaitu Jerman. TeamViewer merupakan software yang mampu mengont...
Blog Archive
- September 2011 (1)
- February 2012 (1)
- September 2014 (1)
- January 2015 (1)
- April 2016 (1)
- June 2016 (1)
- July 2016 (1)
About This Blog
NAMA :
SAMSUL BAHRUL
NIM :
201212 0669
RUANG/KELAS : 358/08SAKEI
MATA KULIAH : SEMINAR AUDIT
DOSEN : BPK. YUNUS NURHASAN
1. Jelaskan
mengapa laporan keuangan perlu diaudit?
Jawab :
a. Untuk
memastikan bahwa laporan keuangan perusahaan telah disusun sebagaimana mestinya
sesuai dengan prinsip-prinsip pencatatan yang diatur dalam Prinsip Standar
Akuntansi Indonesia (PSAK)
b. Para
pengguna laporan keuangan khususnya investor akan lebih yakin bahwa laporan
keuangan yang ada terbebas dari salah saji yang material dan disajikan sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku.
c. SPT
yang didukung oleh audited financial statements lebih dipercaya oleh pihak
pajak dibanding dengan laporan keuangan yang tidak diaudit.
2. Jelaskan
mengapa audit memberikan opini tidak memberikan pendapat ?
Jawab :
a.
Standar
Pengendalian Internal (SPI) buruk
b.
Auditor
tidak dapat meyakini data dan bukti yang diberikan
c.
Luas
lingkup audit sangat dibatasi
d.
Auditor
berkedudukan tidak independen
3. Jelaskan
tujuan pemeriksaan audit persediaan?
Jawab :
a.
Menilai
kewajaran atas persediaan
b.
Memeriksa
ada tidaknya internal control yang cukup baik atas persediaan
c.
Memeriksa
persediaan yang tercantum di neraca betul-betul ada dan dimiliki oleh
perusahaan pada tanggal neraca
d.
Memeriksa
kesesuaian antara metode penilaian persediaan (valuation) dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia/Standar Akuntansi Keuangan
e.
Memeriksa
kesesuaian antara sistem pencatatan persediaan dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum di Indonesia/SAK Audit atas Persediaan
4. Jelaskan
prosedur audit pemeriksaan aktiva tetap?
Jawab :
a.
Aktiva
tetap dicatat berdasarkan harga perolehannya
b.
Aktiva
tetap disajikan dengan akumulasi penyusutannya, sehingga didapatkan nilai
bukunya
c.
Perhitungan
penyusutan dan masa manfaat aktiva tetap sudah sesuai dengan PSAK yang berlaku
5. Jelaskan
prosedur audit pemeriksaan biaya
dibayar dimuka?
Jawab :
a.
Prosedur
Pemeriksaan Untuk Compliance Test :
1)
Pelajari
dan evaluasi internal control atas pajak yang dibayar di muka
2)
Tarik
kesimpulan mengenai internal control atas biaya dan pajak dibayar di muka
b.
Prosedur
Pemeriksaan Subtantive Sewa Dibayar di Muka ( Prepaid Rent ) :
1)
Minta
rincian (schedule) prepaid rent per tanggal neraca
2)
Check
ketelitian perhitungan mathematic (mathematical accuracy)
3)
Cocokkan
saldo prepaid rent per tanggal neraca dengan saldo buku besar (general ledger)
prepaid rent
4)
Cocokkan
saldo awal prepaid rent dengan kertas kerja pemeriksaan tahun lalu.
5)
Lakukkan
vouching untuk pembayaran prepaid rent di tahun berjalan dan pemeriksaan lease
agreement ( jika sudah dilakukan di compaliance test, refer ke kertas kerja
compliance test )
6)
Tie-upltie-in
(cocokkan) total yang dibebankan sebagai biaya sewa ke buku besar biaya sewa. Dalam
hal ada biaya sewa yang langsung dibebankan ke perkiraan biaya sewa ( tanpa
melalui prepaid rent ), jumlah biaya sewa di buku besar akan terlihat lebih
besar
7)
Buat
usulan audit adjustment jika diperlukan
c.
Prosedur
Pemeriksaan Substantive Premi Asuransi Dibayar di Muka (Prepaid Insurance) :
1)
Minta
rincian prepaid insurance per tanggal neraca
2)
Check
mathematical accuracy
3)
Cocokkan
saldo prepaid insurance per tanggal neraca dengan saldo buku besar (general
ledger) prepaid insurance
4)
Cocokkan
saldo awal prepaid insurance dengan kertas kerja pemeriksaan tahun lalu
5)
Lakukkan
vouching untuk pembayaran premi asuransi di tahun berjalan, perhatikan apakah
ada discount untuk pembayaran tersebut
6)
Periksa
polis asuransi dan cocokkan data dalam polis asuransi dengan rincian prepaid
insurance
7)
Tie-up
total yang dibebankan sebagai biaya asuransi
ke buku besar biaya asuransi
8)
Periksa
apakah nilai pertanggungan (insurance coverage) cukup atau tidak dalam arti
tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil
9)
Perhatikan
apakah di dalam polis asuransi terdapat BANKER’S CLAUSE, maksudnya apakah dalam
polis asuransi tersebut ada salah satu pasal yang menyebutkan bahwa kalau
terjadi klaim, karena yang diasuransikan terbakar atau hilang, maka ganti rugi
harus dibayarkan kepada bank
10)
Buat
usulan audit adjustment jika diperlukan
d.
Prosedur
Pemeriksaan Substantive Prepaid Advertising :
1)
Minta
rincian prepaid Advertising per tanggal neraca
2)
Check
footing dan cocokkan saldo akhir prepaid advertising ke buku besar dan saldo
awal ke kertas kerja pemeriksaan tahun lalu
3)
Periksa
bukti pembayaran dan surat perjanjian ( untuk iklan di tv/radio/bill board )
dan bukti pembelian ( untuk barang-barang souvenir )
4)
Periksa
kebenaran pembebanan ke biaya; untuk barang-barang souvenir harus dilakukan
stock opname ( perhitungan fisik ) pada akhir tahun.
e.
Prosedur
Pemeriksaan Subtantive Prepaid Taxes :
1)
Minta
rincian prepaid taxes pertanggal neraca (rincian bisa per jenis pajak atau di
campur)
2)
Check
footing dan cocokan saldonya dengan buku besar
3)
Untuk
pajak penghasilan, bandingkan angka prepaid taxes di rincian dengan SPT PPH
Badan
4)
Untuk
Pajak Pertambahan nilai (PPN Masukan), bandingkan angka prepaid taxes di
rincian dengan SPT Masa (SPM)
5)
Di
dalam top schedule biasanya si auditor harus mencantumkan kesimpulan dari hasil
pemeriksaan atas perkiraan tersebut, apakah menurut pendapat auditor, perkiraan
tersebut disajikan secara wajar atau tidak
Jelaskan bagaimana cara mengusut
kecurangan penggelapan uang yang terjadi pada penerimaan penjualan atau
penerimaan piutang, sebutkan prosedur
audit nya dengan lengkap ? (berikan contoh kasus penggelapan uang
penjualan/piutang sebelum anda menjawab soal ini)
Jawab :
Contoh kasus penggelapan piutang :
Arman seorang pekerja bagian collection di perusahaan retail memberikan
tagihan berupa nota faktur/invoice kepada pelanggan sesuai dengan penjualan
barang yang telah terjadi. Pada saat pelanggan membayar tagihan, Arman (bagian
collection) menyarankan untuk dibayar dengan uang tunai dan dengan bukti
penerimaan pembayaran atas invoice dengan manual print tanpa sepengetahuan
perusahaan. Setelah Arman menerima pembayaran, Arman tidak memberikan langsung
uang tunai tersebut ke perusahaan, melainkan Arman memakai uang tersebut untuk
keperluan pribadinya.
Cara mengusut penggelapan uang piutang :
-
Membuat
list invoice yang telah dibuat oleh bagian penjualan
-
Membuat
rekapan invoice mana saja yang sudah dijalankan penagihannya oleh bagian
collection
-
Cek
uang masuk yang diterima dari pelanggan
yang melunasi invoice
-
Cek
buku piutang
-
Konfirmasi
buku piutang yang ada tersebut kepada pelanggan, apakah piutang yang ada di
dalam catatan buku piutang sudah sesuai dengan catatan pelanggan atau tidak
PT Megah Glass menjual barang pecah belah
dengan omzet penjualan
Rp 1 Milyar sebulan, dia memiliki beberapa karyawan :
1.
1 orang Bagian Kasir merangkap sebagai marketing
2.
1 orang Bagian Gudang Merangkap sebagai
accounting
3.
SOP hanya berupa lisan
4.
1 manager fin & Acc
Hal
ini dilakukan untuk menekan biaya operasional, Jelaskan pendapat anda
mengenai kondisi perusahaan ini disisi
audit operasional, sebutkan kelemahannya? Bagaimana cara agar perusahaan dapat
menerapkan sistem prosedur yang benar berkaitan kondisi karyawan diatas.
Jawab :
Menurut saya, keadaan tersebut
diatas memunculkan banyak kemungkinan fraud, karena suatu pekerjaan yang
dirangkap dapat menyebabkan kesubjektifan dalam pelaporannya. Misalnya dalam
contoh diatas ada 1 orang gudang merangkap sebagai accounting, kemungkianan
fraud yang bisa terjadi :
-
Ketika
terjadi kesalahan dalam pencatatan penerimaan/pengeluaran barang, tidak akan
terlihat fungsi kontrolnya disini. Kenapa? Karena fungsi kontrol yang
seharusnya ada di accounting tidak berjalan, dikarenakan orang gudang tersebut merangkap
sebagai accounting. Jadi ketika terjadi kesalahan tidak ada yang bisa memberi
peringatan bahwa telah terjadi kesalahan.
- Jelaskan 2 metode
Pencatatan Kas kecil? Berikan contoh jurnalnya!
Jawab :
1) Metode kas kecil dana tetap (imprest
fund method)
a) Besarnya dana kas kecil ditentukan
sejak awal pembentukan dana kas kecil berdasarkan kebijakan manajemen dalam jumlah
yang tetap untuk satuan waktu tertentu (biasanya 1 bulan)
b) Pemegang dana kas kecil harus
menyelenggarakan administrasi kas kecil
c) Pemegang dana kas kecil membuat
bukti pengeluaran kas kecil
d) Pada akhir periode (biasanya akhir
bulan) pemegang kas kecil meminta pengisian kembali dana kas kecil dengan
melampirkan bukti-bukti pengeluaran kas kecil dan rekapitulasi pengluaran kas
kecil kepada kepala bagian keuangan
e) Kepala bagian keuangan memeriksa
kembali kebenaran dan kelengkapan bukti-bukti dan rekapitulasi administrasi
dari pemegang dana kas kecil
f) Bagian akuntansi membuat jurnal /
mencatat pengeluaran kas kecil sebesar angka pengeluaran kas kecil, jurnalnya
pada akhir bulan :
Biaya-biaya yang terjadi . . . . . .
. . . . xxxxx
Kas xxxxx
2) Metode kas kecil dana tidak tetap
(fluctuating fund method)
a) Besarnya dana kas kecil tidak
ditentukan
b) Pengisian dana kas kecil dapat
dilakukan setiap waktu bila dianggap perlu
c) Pemegang dana kas kecil harus
menyelenggarakan adminsitrasi kas kecil
d) Pemegang dana kas kecil membuat
bukti pengeluaran kas kecil
e) Bila diperlukan penambahan dana, pemegang
dana kas kecil membuat pengajuan pengisian dana kas kecil kepada kepala bagian
keuangan
f) Kepala bagian keuangan memeriksa
kembali kebenaran dan kelengkapan bukti-bukti pengeluaran kas kecil
g) Bagian akuntansi membuat jurnal /
mencatat pengeluaran kas kecil sesuai dengan pengeluaran kas kecil dan membuat
jurnal pada saat pengisian kembali dana kas kecil, jurnalnya sebagai berikut :
Jurnal pada saat pengeluaran kas
kecil :
Biaya-biaya . . . . . . . . . . xxxxx
Kas
kecil xxxxx
Jurnal pada saat pengisian kembali
dana kas kecil :
Kas kecil xxxxx
Kas xxxxx
- Sebutkan prosedur audit
Kas Kecil?
Jawab :
1) Melakukan perhitungan ulang terhadap
catatan pengeluaran dana kas kecil
2) Mengecek kebenaran bon pengeluaran
dengan pencatatan yang dilakukan
3) Bandingkan hasil perhitungan dan
saldo yang ada di catatan dengan dana kas kecil yang ada di dalam berangkas kas
kecil
- Jelaskan 2 metode
penghapusan piutang ? Berikan
contoh jurnalmya!
Jawab :
1) Metode penghapusan langsung
Yaitu metode penghapusan piutang
yang dilakukan langsung dengan mengurangi akun/perkiraan piutang secara
langsung.
Jurnal pada saat penghapusan piutang
:
Kerugian penghapusan piutang xxxxx
Piutang
usaha xxxxx
Jurnal pada saat piutang yang telah
dihapus dapat ditagih kembali :
-
Jika
piutang yang dapat ditagih kembali masih dalam masa tahun buku yang sama (belum
tutup buku) :
Piutang usaha xxxxx
Kerugian
penghapusan piutang xxxxx
-
Jika
piutang yang dapat ditagih kembali sudah berbeda masa tahun bukunya (sudah
tutup buku) :
Piutang usaha xxxxx
Laba
dari piutang yang dapat ditagih kembali xxxxx
2) Metode penghapusan tidak langsung
Yaitu metode penghapusan piutang
yang dilakukan dengan membuat contra
account piutang usaha yaitu cadangan penghapusan piutang.
Jurnal pada saat membuat estimasi
penghapusan piutang :
Kerugian penghapusan piutang xxxxx
Cadangan
penghapusan piutang xxxxx
Jurnal pada saat suatu piutang
dinyatakan sudah tidak dapat ditagih dan harus dihapuskan :
Cadangan penghapusan piutang xxxxx
Piutang
usaha xxxxx
Jurnal pada saat piutang yang telah
dihapuskan dapat ditagih kembali :
Piutang usaha xxxxx
Cadangan
penghapusan piutang xxxxx
- Sebutkan prosedur audit
piutang!
Jawab :
1) Pelajari
dan evaluasi internal control atas piutang dan transaksi penjualan, piutang dan
penerimaan kas.
2) Buat
Top Schedule dan Supporting Schedule piutang pertanggal neraca.
3) Minta
aging shedule dari piutang usaha pertanggal neraca yang antara lain menunjukkan
nama pelanggan (customer), saldo piutang, umur piutang dan kalau bisa
subsequent collections-nya.
4) Periksa
mathematical accuracy-nya dan check individual balance ke subledger lalu
totalnya ke general ledger.
5) Test
check umur piutang dari beberapa customer ke subledger piutang dan sales
invoice.
6) Kirimkan
konfirmasi piutang :
a) Tentukan
dan tuliskan dasar pemilihan pelanggan yang akan dikirim surat konfirmasi.
b) Tentukan
apakah akan digunakan konfirmasi positif atau konfirmasi negatif.
c) Cantumkan
nomor konfirmasi baik di schedule piutang maupun di surat konfirmasi.
d) Jawaban
konfirmasi yang berbeda harus diberitahukan kepada klien untuk dicari
perbedaannya.
e) Buat
ikhtisar (summary) dari hasil konfirmasi
Mengapa
matrealitas transaksi pada laporan
keuangan perusahaan, berbeda?
Jawab :
Karena setiap perusahaan mempunyai ketetapan
tingkat matrealitasnya masing-masing sesuai dengan keputusan manajemen. Tidak
akan mungkin jika suatu tingkat matrealitas itu ditetapkan dengan satu angka
yang sama antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Karena untuk
tiap-tiap perusahaan mempunyai tingakatan biaya & laba yang berbeda-beda.
Contoh nya :
Perusahaan
A sebuah perusahaan tbk dengan rata-rata laba per tahun Rp. 100 milyar.
Perusahaan B sebuah perusahaan belum tbk dengan rata-rata laba per tahun Rp. 10
milyar. Bila terjadi kesalahan saji/pencatatan dalam informasi akuntasi dengan
nilai Rp. 50 juta, mungikin bagi perusahaan A tidak terlalu materil jika dilihat
dengan labanya yang per tahun bisa mencapai Rp. 100 milyar. Namun, bagi
perusahaan B bisa saja menjadi suatu hal materil melihat dari laba per tahun
nya yang hanya mencapai Rp. 10 milyar.
Jelaskan bagaimana cara atau langkah – langkahnya dalam mengusut kecurangan yang terjadi
pada kas dan setara kas? Berikan contoh kasus dan buatkan SOP yang benar?
Jawab :
a. Prosedur Pemeriksaan Kas dan Setara
Kas :
1) Pahami dan evaluasi IC atas
kas/setara kas serta transaksi penerimaan dan pengeluaran kas dan bank (lihat
contoh ICQ di Exhibit 8-1A, Exhibit 8-1B atau Exhibit 8-2)
2) Buat Top Schedule kas/setara kas per
tanggal neraca (lihat Exhibit 8-4)
3) Lakukan cash count per tanggal neraca,
jika tidak melakukan kas opname dapatkan pernyataan saldo dari kasir (lihat
Exhibit 8-6)
4) Kirim konfirmasi (lihat Exhibit 8-9)
untuk seluruh rekening bank yang dimiliki perusahaan dan minta rekonsiliasi
bank (lihat Exhibit 8-5)
5) Review jawaban konfirmasi dari bank,
notulen rapat dan perjanjian kredit
6) Periksa inter bank transfer
7) Periksa transaksi kas sesudah
tanggal neraca (subsequent payment dan subsequent collection) sampai mendekati
tanggal selesainya pemeriksaan lapangan
8) Periksa apakah saldo kas/setara kas
dalam mata uang asing per tanggal neraca sudah dikonversikan ke dalam rupiah
dengan kurs tengah BI pada tanggal neraca, dan selisih kurs dibebankan atau
dikreditkan pada laba rugi tahun berjalan
9) Periksa apakah penyajian kas/setara
kas di neraca sesuai dengan PABU di Indonesia (PSAK).
10) Setelah menjalankan seluruh prosedur
audit diatas, buat kesimpulan di Top Schedule Kas/Setara Kas, atau di memo
tersendiri
b.
Contoh
kasus :
Kasus
Audit Kas/Teller
Laporan
Fiktif Kas di Bank BRI Unit Tapung Raya
1)
Kepala
Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Tapung Raya, Masril (40) ditahan polisi. Ia
terbukti melakukan transfer uang Rp1,6 miliar dan merekayasa dokumen laporan
keuangan. Perbuatan tersangka diketahui oleh tim penilik/ pemeriksa dan
pengawas dari BRI Cabang Bangkinang pada hari Rabu 23 Februari 2011 Tommy saat
melakukan pemeriksaan di BRI Unit Tapung. Tim ini menemukan kejanggalan dari
hasil pemeriksaan antara jumlah saldo neraca dengan kas tidak seimbang. Setelah
dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan cermat, diketahu iadanya transaksi
gantung yaitu adanya pembukuan setoran kas Rp 1,6 miliar yang berasal BRIUnit
Pasir Pengaraian II ke BRI Unit Tapung pada tanggal 14 Februari 2011 yang
dilakukanMasril, namun tidak disertai dengan pengiriman fisik uangnya.Kapolres
Kampar AKBP MZ Muttaqien yang dikonfirmasi mengatakan, Kepala BRI Tapung Raya
ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di sel Mapolres Kampar
karenamentransfer uang Rp1,6 miliar dan merekayasa laporan pembukuan. Kasus ini
dilaporkan oleh Sudarman (Kepala BRI Cabang Bangkinang dan Rustian
2)
Martha
pegawai BRI Cabang Bangkinang. “Masril telah melakukan tindak pidana membuat
atau menyebabkan adanya pencatatan palsu dalam pembukuan atau laporan maupun
dalam dokumen laporan kegiatan usaha, laporan transaksi atau rekening Bank (TP
Perbankan). Tersangka dijerat pasal yang disangkakan yakni pasal 49 ayat (1) UU
No. 10 tahun 1998 tentang perubahan atasUU No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan
dangan ancaman hukuman 10 tahun,” kata Kapolres.
3)
Polres
Kampar telah melakukan penyitaan sejumlah barang bukti dokumen BRI serta
melakukan koordinasi dengan instansi terkait, memeriksa dan menahan tersangka
dan 6 orang saksi telah diperiksa dan meminta keterangan ahli.
c.
SOP
yang benar :
Pengendalian
intern terhadap kas dapat dilakukan pada saat penerimaan uang dan pengeluaran
uang, antara lain :
1)
Pada
saat penerimaan uang
§ Harus ditunjukkan dengan jelas
fungsi-fungsi dalam penerimaan kas dan setiap penerimaan kas harus segera
dicatat dan disetor ke bank.
§ Diadakan pemisahan fungsi antara
pengurusan kas dengan pencatatan kas.
§ Diadakan pengawasan yang ketat
terhadap fungsi penerimaan dan pencatatan kas.
§ Dibuat laporan kas untuk setiap hari
sebagai pertanggung jawaban kas.
2)
Pada
saat pengeluaran uang
§ Pengeluaran uang harus menggunakan
cek, kecuali pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya kecil, yaitu menggunakan
kas kecil.
§ Dibentuk kas kecil.
§ Diadakan pemisahan antara pihak yang
mengumpulkan bukti pengeluaran, yang menulis cek dan yang menandatangani cek
serta yang mencatat pengeluaran kas.
§ Pemeriksaan internal pada jangka
waktu yang tidak tentu.
§ Dibuat laporan pengeluaran kas
harian sebagai pertanggungjawaban
d.
Internal
control :
1)
Memisahkan
fungsi penyimpan, pencatat dan otorisasi kas untuk menghindari penyalahgunaan
kas. Kecurangan kas potensial terjadi apabila fungsi-fungsi itu disatukan.
2)
Menggunakan
sistem Imprest (dana tetap) untuk dana
kas kecil. Sistem Imprest menghasilkan pengendalian internal yang lebih baik
daripada sistem dana berfluktuasi.
3)
Melakukan
perhitungan kas (Cash Opname) secara mendadak pada waktu tertentu
4)
Menyetorkan
penerimaan kas ke bank setiap hari.
5)
Menyimpan
kas yang belum sempat disetorkan ke bank di wadah penyimpanan yang aman dari
pencurian dan kebakaran (Misalnya: menyediakan brankas).
6)
Melakukan
Rekonsiliasi Bank.
1. Sebutkan bukti-bukti pendukung yang memenuhi prosedur transaksi
penjualan!
a. Pesanan penjualan (SO - Sales Order)
b. Persetujuan kredit (SO approval)
c. Surat jalan pengiriman barang (DO - Delivery Note)
d. Penagihan (Collection Note)
e. Pencatatan penjualan/piutang dan penerimaan kas/bank atas penjualan
yang terjadi (invoice, bukti kas masuk/bank masuk)
2. Sebutkan bukti-bukti pendukung yang memenuhi prosedur transaksi
pembelian!
a. Permintaan pembelian (PR – Purchase Requirement)
b. Permintaan penawaran harga (Price Quotation) dan pemilihan supplier
c. Pesanan pembelian (PO – Purchase Order)
d. Penerimaan barang (Receiving Report)
e. Pencatatan jurnal pembelian (Journal Voucher)
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan matrealitas!
Materialitas adalah suatu besarnya nilai yang jika dilihat dari
keadaan yang melingkupnya, dapat mengakibatkan perubahan atas keputusan seseorang
yang meletakkan kepercayaan terhadap suatu informasi akuntansi, yang dikarenakan
adanya salah saji di dalam informasi akuntansi. Hal itu mengharuskan auditor
untuk mempertimbangkan keadaan yang berkaitan dengan entitas dan kebutuhan
informasi pihak yang akan meletakkan kepercayaan atas laporan keuangan auditan.
4. Jelaskan bagaimana auditor sampai mengeluarkan opini Wajar Dengan
Pengecualian!
a. Adanya pembatasan ruang lingkup audit dalam menjalankan tugasnya
b. Bukti audit kurang lengkap
c. Ketidaksesuaian prinsip akuntansi
d. Perbedaan pendapat antara auditor dengan auditee
5. Jelaskan mengapa perusahaan perlu diaudit laporan keuangannya!
a. Untuk memastikan bahwa laporan keuangan perusahaan telah disusun
sebagaimana mestinya sesuai dengan prinsip-prinsip pencatatan yang diatur dalam
Prinsip Standar Akuntansi Indonesia (PSAK)
b. Para pengguna laporan keuangan khususnya investor akan lebih yakin
bahwa laporan keuangan yang ada terbebas dari salah saji yang material dan
disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.
c. SPT yang didukung oleh audited financial statements lebih dipercaya
oleh pihak pajak dibanding dengan laporan keuangan yang tidak diaudit.
Sunday 24 April 2016
| |
2
komentar
Read more
2 komentar to "Seminar Audit"
Hari Bersamanya o:)
Arti Teman Lebih Dari Sekedar Materi
Anda Senang Saya Pun Tenang. Powered by Blogger.
BabyFebria says:
Sule bagaikan malaikat tak bersayap tapi berkribo..
Samsul Bahrul says:
Hahahah kribo sih kaga, cuma banyak ikel nya aja